Lawu, Gunung Indah Penuh Cerita Sejarah |
Di gunung berketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini memang menyimpan berbagai peninggalan sejarah kerajaan Majapahit seperti, Candi Ceto, Candi Sukuh yang merupakan peninggalan Raden Brawijaya selama dalam pelariannya.
Gunung Lawu adalah gunung yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar terutama penduduk yang tinggal di kaki gunung. Tidak heran bila pada bulan-bulan tertenu seperti bulan Syuro penanggalan Jawa, gunung ini ramai didatangi oleh para peziarah terutama yang datang dari daerah sekitar kaki Gunung Lawu seperti daerah Tawamangun, Karanganyar, Semarang, Madiun, Nganjuk, dan sebagainya.
Mereka sengaja datang dari jauh dengan maksud terutama meminta keselamatan dan serta kesejahteraan hidup di dunia. Lokasi yang dikunjungi para peziarah terutama tempat yang dianggap keramat seperti petilasan Raden Brawijaya yang dikenal oleh mereka dengan sebutan Sunan Lawu. Selain itu Sendang Derajat, Telaga Kuning, dsb.
Peninggalan-peninggalan besejarah itu menjadi salah satu saksi sejarah bahwa bangsa kita sejak dahulu berbudaya tinggi oleh karenanya patut dilestarikan karena memberi nilai lebih pada gunung ini.
Di puncak Gunung Lawu ini, menurut cerita yang berkembang di masyarakat yang tinggal di kaki, bahwa Raden Brawijaya lari ke Gunung lawu untuk menghindari kejaran pasukan Demak yang dipimpin oleh putranya yang bernama Raden Patah, serta dari kejaran pasukan Adipati Cepu yang menaruh dendam lama kepada Raden Brawijaya. Konon Raden Brawijaya meninggal di puncak Gunung Lawu ini dibuktikan dengan adanya Cengkup serta petilasan-petilasannya di puncak Gunung Hargo Dalem dengan ketinggian 3.148 mdpl.
Menurut kisah, setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit, muncul kerajaan Islam yang berkembang cukup pesat yaitu Kerajaan Demak yang dipimpin oleh seorang raja bernama Raden Patah, masih merupakan putra Raden Brawijaya. Beliau menjadikan Kerajaan Demak menjadi kerajaan besar di Jawa. Pada saat itu Raden Patah bermaksud mengajak ayahnya yaitu Raden Brawijaya memeluk agama Islam, akan tetapi Raden Brawijaya menolak ajakan anaknya untuk memeluk ajaran yang dianut Raden Patah.
Raden Brawijaya tidak ingin berperang dengan anaknya sendiri dan kemudian Raden Brawijaya melarikan diri. Penolakan ayahnya untuk memeluk agama Islam membuat Raden Brawijaya terus dikejar-kejar oleh pasukan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah. Untuk menghindari kejaran pasukan Demak, Raden Brawijaya melarikan diri ke daerah Karanganyar.
Disini Raden Brawijaya sempat mendirikan sebuah candi yang diberi nama Candi Sukuh yang terletak di Dusun Sukuh Desa Berjo Karanganyar. Tetapi belum juga merampungkan candinya, Raden Brawijaya keburu ketahuan oleh pasukan Demak, pasukan Demak dan pengikut-pengikut Raden Patah terus mengejarnya sehingga Raden Brawijaya harus meninggalkan Karanganyar dan meninggalkan sebuah candi yang belum rampung.
Kemudian Raden Brawijaya melarikan diri menuju kearah timur dari Candi Sukuh. Di tempat persembunyiannya, Raden Brawijaya sempat pula mcndirikan sebuah Candi, tetapi sayang tempat persembunyian Raden Brawijaya akhirnya diketahui oleh Pasukan Demak. Raden Brawijaya melarikan diri lagi dengan meninggalkan sebuah candi yang sampai sekarang dikenal masyarakat dengan sebutan Candi Ceto. karena merasa dirinya telah aman dari kejaran Pasukan Demak, Raden Brawijaya sejenak beristirahat akan tetapi malapetaka selanjutnya datang lagi kali ini pengejaran bukan dilakukan oleh Pasukan Demak tetapi dilakukan oleh pasukan Cepu yang mendengar bahwa Raden Brawijaya yang merupakan Raja Majapahit bermusuhan dengan kerajaan Cepu masuk wilayahnya sehingga dendam lama pun timbul.
Pasukan Cepu yang dipimpin oleh Adipati Cepu bermaksud menangkap Raden Brawijaya hidup atau mati. Kali ini Raden Brawijaya lari ke arah puncak Gunung Lawu menghindari kejaran Pasukan Cepu tapi tak satu pun dari pasukan Cepu yang berhasil menangkap Raden Brawijava yang lari ke arah puncak Gunung Lawu melalui hutan belantara.
Didalam persembunyian di Puncak Gunung Lawu, Raden Brawijaya merasa kesal dengan ulah Pasukan Cepu lalu ia mengeluarkan sumpatan kepada Adipati Cepu yang konon isinya jika ada orang-orang dari daerah Cepu atau dari keturunan langsung Adipati Cepu naik ke Gunung Lawu, maka nasibnya akan celaka atau mati di Gunung Lawu. Dan katanya bahwa sumpatan dari Raden Brawijaya ini sampai sekarang tuahnya masih diikuti oleh orang-orang dari daerah Cepu terutama keturunan Adipati Cepu yang ingin mendaki ke Gunung Lawu, mereka masih merasa takut jika melanggarnya.
Sendang Panguripan & Drajat
Tempat yang sering didatangi oleh para peziarah selain tempat yang ada di puncak Hargo Dalem dan Hargo Dumilah adalah Sendang Panguripan dan Sendang Drajat. Konon di Sendang Panguripan memiliki kekuatan supernatural. Di Sendang Panguripan ini sumber airnya sering dimanfaatkan oleh para peziarah untuk mencari kehidupan. Mereka percaya sumber air yang ada di sana, airnya pernah dimanfaatkan oleh Raden Brawijaya ketika mendaki Gunung Lawu dan sampai sekarang masyarakat percaya bahwa air yang digunakan oleh Raden Brawijaya di Sendang Panguripan sangat berkhasiat.
Sama seperti Sendang Panguripan di Sendang Drajat pun airnya sering dimanfaatkan oleh para peziarah. Konon airnya memiliki kekuatan supernatural untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Disamping kaya dengan sejarah dan misteri Kerajaan Majapahit, Gunung Lawu juga kaya akan berbagai obyek wisata alam seperti objek wisata alam Tawangmangu dengan air terjun Grojogan Sewu, Telaga Sarangan dengan keindahan danaunya yang begitu memesona, Candi Ceto dan Candi Sukuh yang merupakan Candi yang dibuat oleh Raden Brawijaya selama dalam pelarian, serta tidak kalah menariknya adalah wisata alam mendaki Gunung Lawu.
Berbagai fasilitas menuju Puncak Gunung Lawu tersedia dengan baik. Untuk mendaki Gunung Lawu terdapat beberapa rute Pendakian seperti Cemoro kandang, Cemoro Sewu, Ceto, dan Jogorogo yang memasuki wilayah Ngawi Jawa Timur. Tetapi disarankan untuk melalui jalur Cemoro Kandang. Kalau melalui Cemoro Kandang waktu yang dibutuhkan sekitar 9 sampai 10 jam perjalanan pendakian, dan untuk turun dibutuhkan waktu sekitar 5 sampai 6 jam.
Jika melewati Cemoro Kandang terlebih dahulu kita akan melewati beberapa rute pendakian seperti Pos pendakian Cemoro Kandang, Taman Sari Bawah, Taman Sari Atas, Parang Gupito, Jurang Pangarif-ngarif, Ondorante, Cokro Srengenge yang termasuk Pos IV serta Pos terakhir yaitu Pos V. Di sini terdapat pertigaan, kalau berbelok ke kanan kita akan menuju Puncak Hargo Dumilah yang merupakan puncak tertinggi dengan ketinggian 3.265 meter dpl, dan jika lurus kita akan menuju Puncak Hargo Dalem 3.148 meter dpl.
Dari puncak Gunung Lawu kita akan disuguhi peristiwa alam matahari terbit yang indah. Bila memandang kearah Barat akan tampak terlihat puncak Gunung Merapi, Merbabu. Dan kalau melihat ke arah Timur akan terlihat keindahan Puncak Gunung Kelud, Butak, dan Gunung Wilis yang membentuk lukisan alam menawan. Jika ingin mendaki menuju Puncak Gunung Lawu tidak terlalu ramai sebaiknya pada hari Senin sampai Jumat.
Beberapa jenis burung bisa ditemui di kawasan Gunung Lawu, sepcrti Burung Anis, Perjak, Kaca Mata, dan Burung Kerak. Tumbuhannya antara lain Cemara gunung, Bunga Eidelweiss, Cantigi, pohon karet hutan, Beringin, Rustania, dan Puspa. Bunga Eidelweiss tumbuh subur terutama di lembah dan lereng Gunung Lawu, mulai dari jalur antara Pos IV dan Pos V.
Sampai sekarang ekosistem tumbuhan dan binatang yang hidup di kawasan Gunung Lawu masih terjaga dengan baik karena masyarakat yang tinggal di kaki Gunung merasa takut jika hutannya dirusak, maka penguasa Lawu yakni Sunan Lawu yang tak lain adalah Sang Prabu Brawijaya, akan marah besar.
Tips Perjalanan
Untuk menuju ke Gunung Lawu sudah tersedia sarana transportasi dengan baik, jika kita menuju Gunung Lawu dari arah Kota Solo kita bisa menggunakan bus menuju Tawangmangu yang memiliki hawa udara yang sejuk sama seperti kita berada di Lembang, Bandung. Ongkosnya yang cukup murah Rp 3.500. Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam, dari terminal Tawangmangu yang masuk kedaerah Kabupaten Karanganyar.
Dilanjutkan dengan kendaraan Colt menuju Sarangan berhenti di Cemoro Kandang atau Cemoro Sewu dengan ongkos Rp 3.000. Tiket masuk menuju pos pendakian Cemoro Kandang atau Cemoro Sewu Rp 2.500 per orang, sudah termasuk asuransi Wana Arta. Atau kita bisa menuju jalur lainnya yaitu Jogorogo dan Ceto tetapi jalurnya lebih panjang oleh karenanya diperlukan persiapan yang matang, baik fisik maupun mental.
Gunung Lawu lewat Solo dari Solo menuju Tawangmangu sekitar 60 km ditempuh sekitar 2 jam perjalanan dengan bus. Tawangmangu-Cemorokandang sekitar 1 jam perjalanan dengan angkutan pedesaan. Cemorokandang menuju puncak Lawu dapat ditempuh sekitar 10 jam perjalanan pendakian. Kalau ingin pendakian tidak terlalu ramai sebaiknya melakukan pendakian pada hari senin-jumat.
Perlangkapan pendakian yang harus dibawa terutama makanan yang cukup, tenda, jaket hangat, dsb. Serta meminta ijin pendakian di Pos Cemorokandang.
Sumber : Majalah Travel Club
Lokasi : Lawu, Jawa Tengah
Blog Archive
-
▼
2011
-
▼
Februari
- Kekal Dineraka,Tiap 40 Detik, 1 Orang di Dunia Tew...
- FOTO-FOTO EDITAN MR.BEAN YANG TAMPAN
- Model Cantik Paling Tinggi Sedunia (205 cm)
- Ha.. Ha.. Ha.. Beginilah Wajah Lucu Wanita Bila Se...
- Sayuran Bergaya Sexy
- CARA PALING AMAN SEMBUNYIKAN PACAR SIMPANAN
- GAYA DUGEM ARTIS MALAYSIA
- FOTO YANG MEMALUKAN INDONESIA DI MEDIA BARAT
- GAIRAH BARU GADIS JEPANG
- WANITA KANIBAL TERSADIS DI DUNIA
- SEORANG IBU DI MALAYSIA SURUH ANAK PERKOSA ANAK GA...
- 6 FAKTA MENARIK TENTANG PAYUDARA
- HATI-HATI'' VITAMIN BISA BIKIN KURUS
- ANGGOTA PARLEMEN JEPANG PEGANG PAYUDARA CEWEK DI R...
- PAYUDARA TERKUAT DI DUNIA SANGGUB MEMECAH PAPAN
- IH'' NGERI FOTO CEWEK CANTIK DI HUKUM MATI DI CHINA
- ISI BLOG ALANDA KARIZNA YANG MENGHEBOH KAN DUNIA
- 6 ARTIS YANG GENTAYANGAN SETELAH MENINGGAL
- INILAH FOTO RATU ARAB YANG CANTIK JELITA
- 5 Balapan Binatang Paling Unik sepanjang masa
- Senjata Untuk Sniper Yang Bisa Menembus Tank, Buat...
- Inilah 7 Hinaan Malingsia Kepada Indonesia Yang Mu...
- Aneh.. Ada Telur Di Dalam Telur
- Wanita Ini Habiskan 10 Jam Sehari Di Toilet
- Segala sesuatu TER-MISKIN di dunia
- Inilah Latihan TNI Yang Bikin Ciut Nyali Tentara M...
- 661 MINI MARKETDI JAKARTA TERANCAM DI TUTUP
- Busway Berlawanan Arah Diterapkan Maret
- Unik -Perlombaan Mengejar Seorang Pengantin Laki-l...
- Peristiwa Unik Menghasilkan Gambar Yang Unik
- GILA........ADA VILLA DI TENGAH LAUT
- Premium Naik Rp1.000, Pemerintah Hemat Rp20 T
- Nurdin Halid Terkepung
- Parahnya Kelakuan 'POLANTAS' Jaman Sekarang
- Banyak Gedung "Sakit" di Indonesia
- Awas Hati-hati, Kota Jayapura Rawan Longsor akibat...
- 10 Alasan Wanita Yang Tidak Mau Memakai JILBA
- Fitur Facebook 2011 Terbaru
- Lawu, Gunung Indah Penuh Cerita Sejarah
- Benjamin Franklin orang paling genius
- Bob Marley --- NABI PARA RASTA
- ELIZABETH
- PETUALANGAN CINTA RAJA CABUL ROMAWI -- CALIGULA (B...
- PETUALANGAN CINTA RAJA CABUL ROMAWI -- CALIGULA (3...
- PETUALANGAN CINTA RAJA CABUL ROMAWI — CALIGULA (Ba...
- Soekarno Presiden Pertama Indonesia
- Kisah Soekarno Penakluk Wanita
- Sekelumit Kisah Kematian Bung Karno
- Sepotong Kisah lain Tentang Soekarno
- Kumpulan Misteri Dunia Yang Belum Terpecahkan
- cerita-cerita misteri dari agan - agan
- inilah beberapa kisah-kisah misteri yang di cerita...
- 20 Kisah Misteri yang Tak Terpecahkan
- Cinta Butuh Gombal dan Kata Romantis
- Romantic SMS
- SMS Romantis buat Pacar ABeGe
- Apakah kamu Orang yang Setia?
- SMS Romantis Dengan Tema I MISS YOU
- SMS Romantis Selamat Pagi
- Ajaib
- Lalu Kenapa Dengan Mata Kananmu?
- saya bersedia melakukan apapun yang bapak mau
- Kalau Dijumlah, Ada 5 Biji
- Apakah Nama Istri Anda Wendy?
- makan apa kita malam ini?
- semua tentang… UPIL
- Istri yang hilang
- anjing yang tak terkalahkan
- Lalu Kenapa Dengan Mata Kananmu?
- Gue Udah Tau
- Itu Adalah Pertanyaan Yang Sangat Sederhana
- Lirik Lagu Rela by Nadia Vega
- Dokumen Asli Surat - Surat Nabi Muhammad SAW Untuk...
- 6 teka-teki
- dimana kamar pak yakub
- bahaya merokok
- buku horror bis malam penasaran
- 7 jam 1 menit
- gue bawa kambing mas
- hati yang lembut, sikut yang keras
- kondom dan pembalut wanita
- Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu
- Ini Sepertinya Penyakit Menular
- Bagaimana Cara Kamu Menjual Buku Sebanyak Itu?
- Dua Sahabat, Satu Cewek
- Salim dan Ibu Muda
- Aku Nitip Dong
- Kumpulan Cerita Lucu Banget
- Daftar film indonesia yang pernah dimainkan di lay...
- Kumpulan Website untuk Mengedit Foto Menjadi Cover...
- JAMBU_ MATTA BAND
- Avril Lavigne - When You're Gone
- Wali Band – Harga Diriku
- Lirik Lagu Mandra feat. Rina - Mengejar Cinta
-
▼
Februari
Posting Komentar